Alhamdulillah,sedikit lagi salah satu cita - cita ku tercapai,hanya masalah travel expanse yang seharusnya bisa mengantarku menjadi pemenang dalam lomba desain international itu di Maribor ,Slovenia.. Tapi yasudahlah,memang belum waktunya atau mungkin karena beberapa kesalahan ku yang tidak mencoba meminta bantuan pada-Nya.
Tapi menjadi finalis kompetisi internasional bagi ku cukup memberikan kepuasan.
Dan hal yang membuatku sedikit menjadi orang yang ansos alias anti sosial adalah deadline yang begitu crazy ,proyek terpanjang yang pernah ku ambil dalam dunia freelance design yang ku jalani. Illustrasi buku,sudah hampir empat bulan,dan buku itu masih belum selesai hingga saat ini,sedikit lagi dan aku akan terbebas dari deadline yang gila ini.
Bukan satu deadline saja,deadline Kerja Praktek ku di sebuah perusahaan desain bernama Direct Design Centre yang bertempat di Daan Mogot,Jakarta Barat menuntut ku lebih cepat lagi dalam memberikan solusi design dalam project Outdoor Footwear.
Tugas Akhir BAB 1 satu pun belum ku revisi,mesti butuh sehari itu 28 jam bagiku.Dan tubuh ini butuh semangat lagi,mungkin bukan tubuh ini sebenarnya,mungkin hati ini atau jiwa ini.Dan memang semakin kusadari bahwa kita membutuhkan teman hidup menjalani pendakian gunung berbatu ini hingga ku bangun sebuah rumah impian ku di atas bukit sana dan menikmati indahnya sang surya yang akan tertidur untuk bangun kembali dan menerangi fajar kecil yang berlarian di taman.
