Selasa,06 maret 2012
Bullshit dengan mereka
Seminggu telah aku bekerja,perasaan begitu senang dan akan
menjadi hal besar dalam portofolio ku yaitu diterima di sebuah perusahaan
contractor equipment yang sedang membutuhkan tenaga designer produk yang bisa
3D dan animasi.
Awalnya aku pikir ini adalah pekerjaan yang besar karena
project ini adalah pengadaan cooling box untuk tower-tower salah satu penguasa
kartu seluler di Indonesia,memang sebuah project besar.
Seminggu bekerja aku menjadi designer grafis untuk
mereka,mendesain semua corporate identity nya.
Sebuah fakta aku dapat,ternyata mereka selama ini belum
mempunyai corporate identity yang jelas,dan dengan gampang nya sebuah
perusahaan yang diawali dengan PT memalsukan surat-surat administrasi Negara namun
tetap bisa bermain di dalam bisnis BUMN.
Begitu sibuknya mereka mondar-mandir di ruangan perusahaan
nya yang hanya berukuran 25x10m itu,aku mulai bertanya sedang mengapa
mereka.Tiba salah seorang atasan itu datang kepada ku meminta aku membuat
sebuah cataloq perusahaan.
Kemudian aku bertanya,”bapak,maaf sebelumnya,adakah
foto-foto produknya?”,
dia pun menjawab dengan sedikit kebingungan,”ada,sebentar
saya ambil dulu”
ok,aku pun menunggu bapak itu memberikan foto produk-produk
perusahaan kepada ku,dan setelah sekitar setengah jam dia kembali ke ruangan ku
dan memberikan flashdisk putih bening kepada ku,dan berkata “ini fotonya,kamu
coba copy foto-fotonya ke laptopmu,dan saya pun mengopy semua foto sekitar 10
foto”.
Ketika aku mulai melaksanakan tugas ku dan memasukkan
foto-foto tersebut ke dalam software design,foto-foto tersebut pecah dan
ukurannya begitu kecil.
Aku pun kembali ke ruangannya dan bertanya kepada salah
seorang atasan perusahaan itu,”maaf bapak,foto nya ukurannya kecil semua,apa
ada ukurannya yang besar pak?”
Dia pun menjawab dengan begitu ringan “kalo gitu kamu cari
di google aja,banyak foto yang bagus disana,nanti kalo sudah dapat kamu kasih
lihat ke saya baru habis itu kamu bikin desain kamu sebagus mungkin,OK??”
Saya pun menuju ke computer saya yang LCD nya begitu besar
29 inch,dengan ruangan yang begitu luas untuk di tempati oleh hanya satu
karyawan saja.
Pencarian akan gambar-gambar di google pun saya
lakukan,setelah selesai saya lansung membuat desain yang bagi saya sangat keren
sesuai dengan tema mereka fresh dan energic.
Tapi ternyata selera mereka berbeda,alhasil design saya di
rubah warna nya menjadi warna yang begitu norak dan tidak ada visualisasi warna
luxurious sesuai dengan tema yang mereka minta.
Karena aku masih kuliah,jadinya aku bisa masuk kerja dari
jam 12 hingga jam 10 malam,akibatnya badan ku begitu lelah dan tugas-tugas
kuliah pun tak dapat ku kendalikan.Mereka semua sudah ngambek,karena aku lebih
mementingkan pekerjaan baru ku yang menurut hati nurani ku adalah aku bekerja
untuk para koruptor swasta yang tidak mempunyai hati nurani.
Setiap kali para atasan itu berkumpul,yang mereka bicarakan
tidak jauh dari yang namanya selangkangan,aku pun selalu tersenyum kecil dan
berkata dalam hati ku,”sebobrok inikah moral dan mental para elite swasta
ini,inikah cerminan negative akibat capitalism???”
Hari pertama kerja,lingkungan nya begitu nyaman dan sangat
friendly,namun 2 hari belakangan ku rasakan aku bagai di dalam kumpulan para
penghuni neraka yang paling bawah,aku tahu kalau aku pun bukan orang yang
suci,aku pun mempunyai kesalahan dan banyak dosa,tapi ini bukan masalah dosa
atau masalah beragama atau bertuhan,ini masalah moral dan penghinaan terhadap
nasionalisme oleh bangsanya sendiri.
Hati semakin berguncang dan geram rasanya bekerja dengan
para penipu yang tidak mempunyai hati,penjahat kelamin(aku berbicara seperti
ini karena cerita mereka yang selalu masalah wanita,seks,dan pusat lokalisasi
tempat mereka melepas lelah setelah selesai bekerja),dan para pengkhianat bangsa ini.
Kemarin handphone ku baterai nya dry,akibatnya tidak bisa di
hubungi dan mereka pun marah,hatiku semakin geram.malam sebelumnya aku meminta
izin untuk bertemu dengan acara donor kuliah ku saat ini yaitu Mien R Uno
Foundation,Ibu Mien Uno dan anak-anak mereka Bapak indra dan Bapak Sandiaga Uno
yang begitu baik dan hati yang penuh ikhlas dan sangat agamais,membuat ku
berpikir dua kali untuk mencari modal entrepreneur melalui jalan menjadi
karyawan dan membuat hati ku semakin resah karena ikut serta secara tak lansung
membantu para penipu swasta yang kantornya begitu megah di segitiga kuningan
itu.
Hari ini aku pustuskan untuk Resign dan aku mengirim email
resmi kepada atasannya..Walaupun dengan berat hati mengirim email itu karena
memang aku pun sedang butuh uang,tapi bagi ku adalah menjalankan hidup tetap
pada jalan yang benar dan tidak merugikan orang lain,apalagi menjadi seorang
pembohong dan penipu alias Koruptor.
(berfikirlah dengan hati ketika menjalani kehidupan,agar kau tahu mana
yang benar dan mana yang salah,anak ayam pun takkan tertukar induknya saat
masuk ke kandang ayam pada senja hari,karena mereka menggunakan mata hati
mereka) :sebuah kata mutiara dari pengalaman hidup yang berharga ini.